Faktor-Faktor yang Menyebabkan Kurangnya Kesempatan Kerja dan Solusi Untuk Mengatasinya

Masalah yang dihadapi setelah lulus dari sekolah SMA atau Perguruan Tinggi adalah masalah mencari pekerjaan, dengan lapangan pekerjaan yang sangat sedikit dan pencari kerja yang membludak menyebabkan susahnya mencari pekerjaan setelah lulus dari masa sekolah. Masalah ini sebenarnya sudah lama kita ketahui, tapi apakah tidak ada solusinya sama sekali?

Apakah faktor-faktor yang menyebabkan kurangnya kesempatan kerja bagi para pencari kerja? Kali ini saya akan memaparkan beberapa faktor yang menyebabkan masalah itu terjadi.

Kesempatan kerja saat ini memang sudah sangat berkurang dan sulit untuk dicari, kelangkaan kesempatan kerja ini dipengaruhi oleh beberapa faktor yang mempengaruhinya. Berikut ini adalah beberapa faktor yang menyebabkan kurangnya kesempatan kerja . Menurut yang saya baca pada alamat artikel diatas terdapat dua faktor yang mempengaruhi kurangnya kesempatan kerja :

 

  1. 1.      Faktor Pribadi

Dalam hal ini penyebab kesempatan kerja berkurang dan banyak orang yang menganggur bisa disebabkan oleh kemalasan, cacat, dan rendahnya pendidikan dan keterampilan, berikut penjelasannya

 

  1. Faktor Kemalasan

Pengangguran yang berasal dari kemalasan individu sebenarnya sedikit. Namun, dalam system materialis dan politik sekuralis, banyak yang mendorong masyarakat menjadi malas, seperti system penggajian yang tidak layak atau maraknya perjudian. Banyak orang yang miskin menjadi malas bekerja karena berharap kaya mendadak dengan jalan menang judi atau undian.

  1. Faktor Cacat

Dalam system kapitalis hukum yang diterapkan adalah ‘hukum rimba’. Karena itu, tidak ada tempat bagi mereka yang cacat untuk mendapatkan pekerjaan yang layak.

  1. Faktor Rendahnya Pendidikan dan Keterampilan

Saat ini sekitar 74% tenaga kerja Indonesia adalah mereka yang berpendidikan rendah, yaitu SD dan SMP. Dampak dari rendahnya pendidikan ini adalah rendahnya keterampilan yang mereka miliki. Belum lagi system pendidikan Indonesia yang tidak focus pada persoalan praktis yang dibutuhkan dalam kehidupan dan dunia kerja. Pada akhirnya mereka menjadi pengangguran intelek.

 

 

 

  1. Faktor Sistem Sosial dan Ekonomi

Faktor ini merupakan penyebab utama meningkatnya pengangguran di Indonesia, di antaranya :

  1. Ketimpangan antara penawaran tenaga kerja dan kebutuhan
  2. Kebijakan Pemerintah yang tidak berpihak kepada rakyat

Banyak kebijakan Pemerintah yang tidak berpihak kepada rakyat dan menimbulkan pengangguran baru, Menurut Menakertrans, kenaikan BBM kemarin telah menambah pengangguran sekitar 1 juta orang. Kebijakan Pemerintah yang lebih menekankan pada pertumbuhan ekonomi bukan pemerataan juga mengakibatkan banyak ketimpangan dan pengangguran. Banyaknya pembukaan industri tanpa memperhatikan dampak lingkungan telah mengakibatkan pencemaran dan mematikan lapangan kerja yang sudah ada.

  1. Pengembangan sektor ekonomi non-real

Dalam sistem ekonomi kapitalis muncul transaksi yang menjadikan uang sebagai komoditas yang di sebut sektor non-real, seperti bursa efek dan saham perbankan sistem ribawi maupun asuransi. Sektor ini tumbuh pesat. Nilai transaksinya bahkan bisa mencapai 10 kali lipat daripada sektor real.Pertumbuhan uang beredar yang jauh lebih cepat daripada sektor real ini mendorong inflasi dan penggelembungan harga aset sehingga menyebabkan turunnya produksi dan investasi di sektor real. Akibatnya, hal itu mendorong kebangkrutan perusahan dan PHK serta pengangguran. Inilah penyebab utama krisis ekonomi dan moneter di Indonesia yang terjadi sejak tahun 1997.Peningkatan sektor non-real juga mengakibatkan harta beredar hanya di sekelompok orang tertentu dan tidak memilki konstribusi dalam penyediaan lapangan pekerjaan.

  1. Banyaknya tenaga kerja wanita

Jumlah wanita pekerja pada tahun 1998 ada sekitar 39,2 juta.  Jumlah ini terus meningkat setiap tahunnya. Peningkatan jumlah tenaga kerja wanita ini mengakibatkan persaingan pencari kerja antara wanita dan laki-laki. Akan tetapi, dalam sistem kapitalis, untuk efesiensi biaya biasanya yang diutamakan adalah wanita karena mereka mudah diatur dan tidak banyak menuntut, termasuk dalam masalah gaji. Kondisi ini mengakibatkan banyaknya pengangguran di pihak laki-laki.

Itu lah beberapa faktor yang mempengaruhi kurangnya kesempatan kerja.

Solusi

Menurut saya solusi yang harus dilakukan pemerintah dalam menanggulangi kurangnya kesempatan kerja adalah dengan memperbaiki system pendidikan di Indonesia agar pendidikan di Indonesia dapat menghasilkan individu-individu yang intelek dan berketerampilan yang memudahkan mereka dalam mencari pekerjaan, membuka lapangan pekerjaan baru untuk mengurangi pengangguran, memberikan pinjaman modal usaha untuk berwirausaha.

Sumber : www.jurnal-ekonomi.org/apa-penyebab-pengangguran-dan-sulitnya-lapangan-kerja-dalam-perekonomian-kapitalis/

Leave a comment